Thursday, June 11, 2009

TTM

Alhamdulillah DARIN tos disepitan, Kamis 9 April 2009 bertepatan dengan pemilu.
Do’aku semoga Darin punya mental TTM (Teguh pendirian Tangguh atas segala cobaan dan Mampu melaksanakan kewajiban kapan dan dimanapun). Karena mentalitas TTM (baca Istiqomah = isti’anah, istitho’ah, ingat materi yang lalu-lalu ) seseorang akan sampai pada tujuan.
Ø Teguh pendirian menepis keraguan (sekeptis) , plin-plan dan syak, dalam bahasa alquran disebut yartabu dalam kalimat tsuma lam yartabu (kemudian mereka tidak ragu-ragu dengan keimanan mereka- iman kepada Alloh dan Rosul-Nya Qs. 49: 15), tentunya atas landasan imanlah – keyakinan orang bisa benar-benar “berdiri tegak” diatas pendiriannya. Namun jelas hal itu perlu pembangunan yang berkesinambungan, mulai tahapan dasar, intermediate sampai advanced (baca = khobar yakin, ilmul yakin, ainul yakin, haqul yakin dan akmalul yakin).
Ø Siapakah orang tertangguh sedunia? Asyadul bala minal amtsal fal amstal (kalo tidak salah gitu bunyinya, artinya bahwa cobaan yang berat dan sangat itu adalah cobaan yang diberikan kepada para nabi dan para sahabat. …. ketika seorang Yusuf as. Digoda seorang Zulaikha (Isteri Al Azis yang seorang raja tentu Zulaikha adalah wanita cuantik). Tentu godaan ini adalah godaan yang sagat-sangat berat, betapa tidak yusuf yang bujangan dipaksa untuk melayani seorang wanita cantik Mesir, … mana tahan. Namun dengan sign dari Alloh Yusuf pun bisa bertahan, …. ia kah orang tertangguh? Lalu ketika … seorang sahabat Abu Bakar yang dauber Kafirin Quraisy… dalam keadaan yang sangat terdesak dan dipatuk ular sedang Baginda Rosululloh Saw. Tidur dipangkuannya sehingga titik air matanya menetes dan jatuh di pipi Rosululloh Saw. Ia tetap bertahan dan mempertahankan dengan sekuat tenaga agar Rosul gak bangun …sedang racun ular pun menjalar diseluruh tubuhnya …. Inikah orang tertangguh? Jawabannya YA. Orang tangguh adalah orang yang kuat dan sabar dalam menghadapi cobaan.
Ø Kemampuan adalah milik Alloh Aza Wajala, tiada daya dan upaya kecuali atas daya Alloh. Manusia yang disebut “MAMPU” adalah manusia dianugrahi kemampuan yang dengan kemampuannya itu tetap melaksanakan segala kewajiban yang dibebankan Alloh kepadanya. Tolong bedakan mengangkat tangan ketika sholat dengan mengangkat tangan sewaktu senam, mana yang lebih ringan? Faktanya masih banyak orang Islam yang lebih ringan mengangkat tangnya sewaktu senam dari pada menunaikan shalat. Benar apa benar? So …. Mampu tidak bisa diukur oleh fisik belaka, sebab orang yang dinyatakan mampu secara fisik belum tentu punya keinginan melaksanakan tugas artinya tidak mampu secara mental. Orang yang berderma/ infaq shodaqoh tidak bisa diukur dengan banyak duitnya namun ia akan terukur dengan akhlaq yang terpatri (sudah menjadi kesadaran) untuk melakukan derma.
Allohumma Amiin ya mujibassailiin.

Olah Raga Climbing
Ibarat kita sedang berolah raga climbing, kaki, tangan mencengkam batu-batu imitasi yang sengaja dipasang di papan panjat itu. Jangan melihat ke bawah tapi cobalah lihat batu selanjutnya, yang mana yang akan kita raih terlebih dahulu. Jangan salah tentukan letaknya, sebab ketika salah maka posisi kita terancam jatuh. Lelah memang, namun coba lah pokuskan kesalah satu titik tangan kita, tangan kiri atau tangan kanan, …. sekedar pengalihan, member ruang rehat kedua kaki dan salah satu tangan kita juga beban berat badan kita. Nikmatilah. Atur nafas tariiiiiik .. tahan sejenak dan lepaskaaaan….. (Tapi bener cape Dul, Abi nyobain climbing ternyata berat juga. Mungkin karena Abi gede kali – ya lebih kurang 70 Kg.)

Dul … kadang kita merasa lelah dan sangat lelah, … kaki dan tangan kita telah berdarah-darah, cengkram kita dah mulai melemah.
Namun perjalanan ini masih panjang …. Belum waktunya kita berhenti dan diam. Tak apa cengkram kita melemah sebab ia adalah tahapan cengkram kita sekuat cengkraman elang Alaska. Kita kan terbiasa dengan medan berbatu-batu, terjal juga licin. Teruslah menatap masa depan, focus dengan tujuan. Temukan ruang lapang dengan cahaya terang. Insya Alloh kita akan lebih tenang melihat, mendengar bahkan merasakan sesuatu di bawah sana, mengapa? Karena kita s’dah lalui semuanya. Kita tak lagi chaos sebab kita dipuncak. Chaos itu terasa ketika kita dalam levelnya, chaos itu tlah tak ada, maka nikmatilah.

Opsss… tar dulu mungkin ada chaos yang lebih besar, ya lebih gede. Setelah kita selesaikan perjalanan tahap ini Ya… itu pasti. Maka, teruslah berlatih, teruslah berjalan dan satu hal terpenting dalam hidup seorang hamba, BERDO. Agar kita menghasilkan sebuah karya dari kerja kita.

Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan".(Qs. At Taubah: 105)

Wallohu A’lamu
Me